Saturday, March 12, 2011

Konfigurasi DHCP SERVER Windows 2003 Server


DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.

Langkah-langkah Konfigurasi DHCP Server

1. Pertama kita masukkan CD Windows Server 2003 pada CD-ROM

2. Mulai dengan klik start menu

3. Lalu pilih “Control Panel”

4. Kemudian pilih “add or remove programs”

5. Setelah itu pilih “add or remove windows components”

6. Pada windows components pilih “networking services”

7. Kemudian pilih “Detail”

8. Pada networking services, beri tanda “centang” pada DHCP. kemudian next

9. Tunggu beberapa saat untuk pencopyan data. Lalu Finish

10. Setelah DHCP diinstall, pada administrative tools, pilih DHCP

11. Pada DHCP klik kanan, lalu pilih “New scope”

12. Pada new scope wizard, klik Next untuk melanjutkan

13. Setelah itu isi nama scope sesuai dengan keinginan kita. Contoh :

      Name : lukman.com

      Description : konfigurasi DHCP

14. Pada IP Address Range yang akan digunakan client isi Start IP Address, End IP Address dan Subnet masknya. Contoh :.

       Start IP Address : 192.168.100.3
      
       End IP Address : 192.168.100.8

       Length : 24

       Subnet Mask : 255.255.255.0

Lalu klik Next.

15.Pada Add exclusions atau IP yang tidak boleh digunakan oleh client. isi start IP address dan end IP address. Contoh :

        Start IP Address : 192.168.100.1

        End IP Address : 192.168.100.2

Lalu Next.

16. Kemudian muncul Lease Duration. untuk menentukan berapa lama client bisa menggunakan IP Address yang diberikan Server. Contoh :

      Days : 14

      Hours : 14

      Minutes : 14

Kemudian Next.
17. Lalu muncul Configure DHCP Options, pilih “Yes, I want to configure these option now”. Lalu Next”

18. Pada Router (Default Gateway) isi IP Addressnya. Contoh :

      IP Address : 192.168.100.1

      Lalu Add

      Kemudian Next.

19. Domain Name and DNS Server isi Parent Domain, Server name dan Add IP Address. Contoh :      

      Parent Domain : lukman.com

      Server name : www.lukman.com

      IP Address : 192.168.100.1

Setelah itu IP Address di Add
Apabila kita telah menginstall DNS, apa bila kita mengisi Server name sesuai dengan nama server, IP addressnya akan muncul dengan otomatis. Jika belum, kita akan mengisi manual.

Lalu Next.

20. Pada WINS Servers, Lewati saja. Klik Next.

21. Pada Activate Scope, pilih “Yes, I want to activate this scope now”. Lalu Next.

22. Setelah itu Finish.

Sunday, March 6, 2011

Konfigurasi Windows XP

  1. Mematikan System Restore
    System restore bisa bermanfaat jika komputer bermasalah, akan tetapi semua restore point yg disimpan bisa memakan ruangan yg cukup besar di harddisk. System restore membebani karena selalu memonitor sistem, dengan mendisable system restore maka sebagian resorce bisa dialokasikan untuk hal yg lain.

    1. Buka Control Panel
    2. Klik Performance and Maintenance
    3. Klik System
    4. Klik System Restore tab
    5. Klik \'Turn off System Restore on All Drives\'
    6. Klik \'Ok\'

  2. Mempercepat akses Folder - dengan mendisable Last Access Update
    Jika anda memiliki banyak folder dan subdirectories, maka akses ke Direktory2 Windows XP terasa sangat berat dan seringkali cuman membuang waktu. Dengan mengupdate time stamp di registry, yaitu last access update untuk semua sub directory. Proceed with caution: Langkah berikut bukan untuk N00bie

    1. Start>Run>regedit
    2. "HKEY_LOCAL_MACHINE\\System\\CurrentControlSet\\Contr ol\\FileSystem"
    3. Klik kanan di bagian yg kan (cari area yg kosong), lalu pilih \'DWORD Value\'
    4. Bikin DWORD Value dengan nama \'NtfsDisableLastAccessUpdate\'
    5. Klik kanan pada value baru terus pilih \'Modify\'
    6. Ubah data menjadi \'1\'
    7. Klik \'OK\'

  3. Menonaktifkan Microsoft System Sounds
    Secara default MS sound systems membuat komputer berbunyi/bersuara ketika booting awal, shutdown, error, dll. Skenario suara windows jelas2 membuat komputer lebih lambat (terutama dalam waktu shutdown dan booting awal), untuk me-non-aktifkan silahkan ikuti langkah berikut:

    1. Buka Control Panel
    2. Klik Sounds and Audio Devices
    3. Klik tab Sounds
    4. Pilih "No Sounds" dari Sound Scheme
    5. Klik "No"
    7. Klik "Apply"
    8. Klik "OK"

  4. Mempercepat waktu Boot
    Fitur yg lumayan asik dari Windows XP adalah kemampuan untuk mendefrag ketika ada dalam proses booting. Boot Defrag pada prinsip menata file2 yg relevan dengan booting secara berurutan. Secara default fitur ini telah diaktifkan pada beberapa Build Windows, tapi beberapa build windows tidak, ada baiknya kalo kita cross check terhadap fiotur yg satu ini.

    1. Start Menu>Run
    2. Regedit
    3. HKEY_LOCAL_MACHINE\\SOFTWARE\\Microsoft\\Dfrg\\BootOpt imizeFunction
    4. Cari "Enable" dibagian kanan regedit
    5. Klik "Modify"
    6. Pilih "Y to enable"
    7. Reboot


  5. Mempercepat Performa SwapfileJika anda memiliki ram lebih besar dari 256MB bisa dibilang tweaking yg ini akan membuat sistem anda berjalan lebih cepat. Tweaking ini pada dasarnya PC kita mengunakan setiap byte dari memori fisik yg terpasang di komputer kita, SEBELUM mengunakan swap file.

    1. Start>Run
    2. "msconfig.exe">ok
    3. Klik tab System.ini
    4. Klik tanda plus pada tab 386enh
    5. Klik kotak new kemudian ketik "ConservativeSwapfileUsage=1"
    6. Klik OK
    7. Restart


  6. Mempercepat Loading Windows Menu
    Tweak ini adalah tweaking fav saya, karena akan komputer kita terasa lebih cepat. Tweaking ini membuang waktu delay ketika kita mengklik menu dan windows XP menampakkan Menu.

    1. Start>Run
    2. Regedit>Ok
    3. "HKEY_CURRENT_USER\\Control Panel\\Desktop\\"
    4. Pilih/Sorot "MenuShowDelay"
    5. Klik kanan dan pilih "Modify\'
    6. Ketik angka "100"
        Angka 50-150 adalah kisaran yg baik, bisa disesuaikan dengan Mood anda

  7. Mempercepat Loading ProgramTweaking ini bisa berjalan untuk sebagian besar program. Jika program tidak mau loading seperti yg diharapkan, silahkan aja dikembalikan ke setting semula.

    1. Klik kanan pada icon/shortcut yg berkaitan dengan program.
    2. properties
    3. Pada kotak \'target\', tambahkan \' /prefetch:1\' diakhir kalimat.
    4. Klik "Ok"
        gampang kan, Program akan loading lebih cepat.

  8. Mempercepat Shutdown Windows XP
    Tweaking ini mengurangi waktu tunggu secara otomatis ketika windows sudah menerima instruksi untuk shutdown.

    1. Start>Run
    2. \'Regedit\'>OK
    3. \'HKEY_CURRENT_USER\\Control Panel\\Desktop\\\'
    4. Sorot \'WaitToKillAppTimeout\'
    5. Klik kanan dan pilih modify
    6. Ubah value menjadi \'1000\'
    7. Klik \'OK\'
    8. Sorot \'HungAppTimeout\'
    9. Klik kanan dan pilih modify
    10. Ubah value menjadi \'1000\'
    11. Klik \'OK\'
    12. \'HKEY_USERS\\.DEFAULT\\Control Panel\\Desktop\' sorot WaitToKillAppTimeout\'
    13. Klik kanan dan pilih modify
    15. Ubah value ke \'1000\'
    16. Klik \'OK\'
    17. \'HKEY_LOCAL_MACHINE\\System\\CurrentControlSet\\Contr ol\\\' sorot \'WaitToKillServiceTimeout\'
    19. Klik kanan dan pilih modify
    20. Ubah value menjadi \'1000\'
    21. Klik \'OK\'



    Semoga membantu....

Friday, March 4, 2011

Widget Google Translate Bentuk Bendera Pada Blogger


Untuk memperindah tampilan blog anda, salah satu widget yang direkomendasikan dimiliki oleh suatu blog adalah transalator (kamus). Pada tutorial kali ini saya akan membahas cara untuk menambahkan widget "Google Translate" di blog kalian. Langsung saja berikut ini cara membuatnya :

  1. Login ke Blogger
  2. Pada halaman Dashboard klik Layout / Tata Letak (Jika blog kalian menggunakan b.Indonesia)
  3. Pada Page Elements Klik add Widget, kemudian Pilih Html/javascript
  4. Selanjutnya copy kan kode berikut ini ke dalam script html :

    <div class="widget-content">
    <style>

    .google_translate img {
    filter:alpha(opacity=100);
    -moz-opacity: 1.0;
    opacity: 1.0;
    border:0;
    }
    .google_translate:hover img {
    filter:alpha(opacity=30);
    -moz-opacity: 0.30;
    opacity: 0.30;
    border:0;
    }
    .google_translatextra:hover img {
    filter:alpha(opacity=0.30);
    -moz-opacity: 0.30;
    opacity: 0.30;
    border:0;
    }
    </style>

    <div>
    <center>
    <a class="google_translate" href="#" target="_blank" rel="nofollow" title="English" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7Cen&hl=en'); return false;"><img alt="English" border="0" align="absbottom" title="English" height="32" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQFgqgNRq8h8L3mPaOhM0aAE3DOYzm83vw_ThkemR-FBnV4TjwomlKPnF1xIty2ahbLoF-wVoGeYUY8ccMwdSod691TOt-EDrO1iB92sNfnITZC_ofr_YaigY8uxc2LTFjUmUay_E2sBM/?imgmax=800" style="cursor: pointer; margin-right: 13px;" width="24"/></a>
    <a class="google_translate" href="#" target="_blank" rel="nofollow" title="French" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7Cfr&hl=en'); return false;"><img alt="French" border="0" align="absbottom" title="French" height="32" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZ_7LnRl34o6ulQZHdpXBWtCICQYHdkHjVAgN6NY5z1jrGQ_xdpbGH97FjQL8AT2mNy59HbMKjzq0s-CzSsNsqZg06qfbuvbdvHAxZWKr9A9iv5ZoiIHHjwkhORJMfv5At5YWtqeipeKw/?imgmax=800" style="cursor: pointer; margin-right: 13px;" width="24"/></a>
    <a class="google_translate" href="#" target="_blank" rel="nofollow" title="German" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7Cde&hl=en'); return false;"><img alt="German" border="0" align="absbottom" title="German" height="32" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxHWOUJ07HQZ2_YXi9K88bejFTiqTv6bqjvlBJvhJY_zJKQ5XA4nVCNwxLH88lG_Zy1jLsuZpsdNlk00sU-xvmp1bGNkeYYzhwVk9tyGUDc1QQ072mRhcYEgp9VBNow7_-wWB4Hj91EUGy/?imgmax=800" style="cursor: pointer; margin-right: 13px;" width="24"/></a>
    <a class="google_translate" href="#" target="_blank" rel="nofollow" title="Spain" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7Ces&hl=en'); return false;"><img alt="Spain" border="0" align="absbottom" title="Spain" height="32" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjte3y8oy4A3FsMMm9XRQ7eKwYZo523Izq1cOWbxVw1aUYU01JuOIjZ6GUQ6Lcbe5DU6n2Uz6-o4rgpqizmQPNPadj9O_FJTq4-ygz8Wdz2R2TAogYArS_31HBwhhYU3K4joYUhLSHRT1MB/?imgmax=800" style="cursor: pointer; margin-right: 13px;" width="24"/></a>
    <a class="google_translate" href="#" target="_blank" rel="nofollow" title="Italian" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7Cit&hl=en'); return false;"><img alt="Italian" border="0" align="absbottom" title="Italian" height="32" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEb1FyFjvywidqsT14E-LisA8Rqo4J2qPvFH9165gepdfTTOk-vUzk7xfWBQrce1gbMUyH1Vjhulb6QLu8EApywscNMBkMmBbE8fv6Bc0WU__fA00iIHNGfjgRx2mHiOSTr4Wha9i70pQ/?imgmax=800" style="cursor: pointer; margin-right: 13px;" width="24"/></a>
    <a class="google_translate" href="#" target="_blank" rel="nofollow" title="Dutch" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7Cnl&hl=en'); return false;"><img alt="Dutch" border="0" align="absbottom" title="Dutch" height="32" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvO96w9h_iP8UtXRkeDg4cJ-FsPqqPen7wEeD-krgj1nBuLHWX4_e6nLSZVdNAYqws1wPWJqSpI7AKYfbTk7shY5QuQqM5GPiiLYdiUittFxuuKU0UuBpQJGzCrNbhqNx2fgjHJBvf9ME/?imgmax=800" style="cursor: pointer; margin-right: 13px;" width="24"/></a>
    <br/>

    <a class="google_translate" href="#" target="_blank" rel="nofollow" title="Russian" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7Cru&hl=en'); return false;"><img alt="Russian" border="0" align="absbottom" title="Russian" height="32" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxJmSc7ei4EXvPkh5MGICsYNH6F3NWMnZdKi5ZtTlzp7vsZN-PFC3AOp0hyphenhyphen6cUJM7uQg1_6OEBVUv_VadU7HgvZnaHN-U-QVuskJQnM5Gsml4a9WJ-YqhxL-0XZ8U3FQJhf5smsFviNlk/?imgmax=800" style="cursor: pointer; margin-right: 13px;" width="24"/></a>
    <a class="google_translate" href="#" target="_blank" rel="nofollow" title="Portuguese" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7Cpt&hl=en'); return false;"><img alt="Portuguese" border="0" align="absbottom" title="Portuguese" height="32" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaTetp3SpX7mFbCufrj_z3t6abjvJ_ZzCS67zg7G85A5Am2tohzk_3iLmOmg3e5vL5ztEhiUugYC7iKcQ2wT3yvb78_9ClmdUc-bu9VBpeYf13X0txZ27SmIRLvxJgjirjvg1D6H7UQTk/?imgmax=800" style="cursor: pointer; margin-right: 13px;" width="24"/></a>
    <a class="google_translate" href="#" target="_blank" rel="nofollow" title="Japanese" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7Cja&hl=en'); return false;"><img alt="Japanese" border="0" align="absbottom" title="Japanese" height="32" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-a-jQz-8gFNCBod7O9X6yywblf8UwVszYe9mC6gW_rtxFLir7rWqnBo55b6WQoptZa6JJ3muHQogu8y_EVkbD_EvjZJ7ot98KLzknlpIFtgcP2R_wQFUMJdJn-LT5kMyRdWzfoZPKOw60/?imgmax=800" style="cursor: pointer; margin-right: 13px;" width="24"/></a>
    <a class="google_translate" href="#" target="_blank" rel="nofollow" title="Korean" onclick="window.open('http://translate.oogle.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7Cko&hl=en'); return false;"><img alt="Korean" border="0" align="absbottom" title="Korean" height="32" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnD6wcM5cLcw_9AbZhW27EPhshqMpWDTKbdRtdme-pXniEgQ8sIsq3sPsC8mYZXSdt5_0A18VidDpNQXKAotyri_1h3sJk8beSyO4Q7t0LHynGKkvyv8ZX9quZL0wHFOdw7YT5QmNejJQ/?imgmax=800" style="cursor: pointer; margin-right: 13px;" width="24"/></a>

    <a class="google_translate" href="#" target="_blank" rel="nofollow" title="Arabic" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7Car&hl=en'); return false;"><img alt="Arabic" border="0" align="absbottom" title="Arabic" height="32" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCylYa3HzSFqTb_MwS_mtN1EPsB5ocfez6p2fi5JhUHyJPyeQrZWSesp3Z1dyW9ClGvCaAz6Bg_J56YndZUFD8nLnSBGXThOG6osZ2Y0AgfCf9n_kX6h9bQcKvXXqlrhchiWlxVm2mI5A/?imgmax=800" style="cursor: pointer; margin-right: 13px;" width="24"/></a>
    <a class="google_translate" href="#" target="_blank" rel="nofollow" title="Chinese Simplified" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7Czh-CN&hl=en'); return false;"><img alt="Chinese Simplified" border="0" align="absbottom" title="Chinese Simplified" height="32" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEVgWM5aQnE1kzzKNKAbs50bdZncNNNP7hg1nE9QqK5DJ6cuOOBZB9qXv48zFtGcR6r-rt4zV_K_l4S5-dqwijeBYRUTnHjpg2O7R3ZmVJWtbLY3aulRiOnIWDRGcu6mvta5RSm3iXFLw/?imgmax=800" style="cursor: pointer; margin-right: 13px;" width="24"/></a><br/>

    </center>
    </div>
    </div>

  5. Klik save

Monday, February 28, 2011

Mencegah Virus Stuxnet


Stuxnet, merupakan virus canggih yang terus berlanjut, dan semakin menimbulkan dampak. Tentu saja ada banyak pertanyaan seputar masalah tersebut terutama karena akibat yang ditimbulkan yang demikian tinggi. Apakah ini adalah cara baru untuk memenangkan persaingan dalam industri? Atau lebih karena sebab politis?

Apapun itu, yang pasti virus tersebut telah menyebar dan menimbulkan dampak pada jaringan komputer terutama milik organisasi dan perusahaan di berbagai belahan dunia. Setelah virus meretas PC, Stuxnet mencari perangkat lunak -SCADA, Supervisory Control and Data Acquisition- yang menjalankan sistem kontrol fasilitas di industri seperti pabrik dan pembangkit listrik. Kemudian meluncurkan serangan dengan memprogram ulang perangkat lunak untuk menyebarkan instruksi berbahaya pada mesin industri.

Indonesia termasuk dalam negara dengan tingkat infeksi Stuxnet tertinggi dengan angka prosentase 17.4%. Hanya beda satu peringkat saja di bawah Iran yang ada di posisi pertama dengan prosentase 52.2%.

Secara statistik, perbandingan tingkat infeksi virus stuxnet di berbagai belahan dunia dapat disaksikan pada diagram berikut ini: 


Gambar 1. Grafik komposisi serangan Stuxnet di berbagai negara.


Gambar 2. Prosentase tingkat infeksi virus Stuxnet di masing-masing negara.


Menurut Randy Abrams, seorang peneliti sekaligus Director of Technical Education ESET: “Sekali saja worm menginfeksi sebuah sistem dan kemudian membentuk komunikasi dengan komputer server penyerang sehingga dapat digunakan untuk mencuri data perusahaan atau mengendalikan sistem SCADA”.
Virus Stuxnet tersebut memang secara spesifik dirancang untuk menghantam SCADA , sistem yang banyak digunakan untuk melakukan kontrol dan memonitor kegiatan proses industri, kemudian mencuri data-data rahasia dari sistem SCADA tersebut. Stuxnet hadir secara sistematis memanfaatkan celah keamanan pada microsoft yang selama ini ada dan tanpa disadari kemudian menggandeng LNK exploit dalam menyebarkan diri.
Dari pola-pola Stuxnet yang terbentuk, ditengarai Stuxnet menyasar pada dua kelompok besar:
  1. Pada jaringan komputer perusahaan atau organisasi tertentu – ancaman seperti ini diarahkan langsung pada perusahaan atau organisasi tertentu, sementara tujuan nya adalah masuk secara illegal langsung ke tempat penyimpanan informasi rahasia seperti informasi bisnis dan perdagangan.

  2. Berikutnya adalah sasaran pada perangkat lunak atau infrastruktur IT tertentu. Ancaman jenis ini tidak secara langsung ditujukan ke perusahaan, tetapi yang menjadi target adalah software tertentu di dalam system komputer tujuannya jelas mencuri data rahasia, seperti data nasabah bank atau sistem SCADA .

Merujuk pada kondisi tersebut, dimana Indonesia sebagai negara dengan tingkat penyebaran virus stuxnet nomor dua setelah Iran, kalangan bisnis dan Industri Indonesia perlu mewaspadai ancaman cybercrime. Lembaga-lembaga baik bisnis maupun pemerintahan yang menggunakan jaringan komputer dalam pekerjaannya merupakan target potensial. Karena itulah, maka sistem keamanan komputer perlu dijadikan bagian yang terintegrasi dalam pemahaman teknologi komputer. Cyber security pada era belakangan ini bukan lagi elemen yang terpisah, karena potensial untuk diabaikan.

Pengguna ESET tidak perlu khawatir, karena ThreatSense Technology sebagai teknologi andalan dalam ESET Antivirus NOD32 dan ESET Smart Security telah mampu mengenali worm bernama Stuxnet tersebut sejak Juli 2010,” demikian disampaikan Yudhi Kukuh, Technical Consultant PT Prosperita – ESET Indonesia. Periksa kembali antivirus sebelum jaringan komputer di perusahaan menjadi benar-benar tak berdaya.

Untuk penanganan penyebaran, dapat melakukan patch berikut:
  1. MS10-046, LNK Exploit. http://support.microsoft.com/kb/2286198
  2. MS10-061, Print Spooler Remote Code Execution, http://www.microsoft.com/technet/security/bulletin/ms10-061.mspx
  3. MS08-067, Server service Vulnerability http://www.microsoft.com/technet/security/bulletin/ms08-067.mspx

Sumber : http://blog.eset.co.id/


Friday, February 25, 2011

Spesifikasi dan Harga netbook chrome OS


Sejumlah netbook memang sudah dipertimbangkan oleh Google dapat menggunakan netbook Chrome OS. Kabarnya, netbook Chrome OS yang dipersenjatai Chrome OS ini akan berharga terjangkau dan cocok untuk tugas-tugas mendasar, bahkan lebih baik dibandingnya beberapa netbook yang ada sekarang. Untuk melihat Spesifikasi netbook chrome OS ada dibagian bawah. Selain Chrome OS, netbook akan dilengkapi juga dengan beberapa aplikasi Google, seperti Google Map, Gmail, Google Docs, Google Calender, dan Google Search by Voice.

Tentunya Google telah menyatakan bahwa Chrome OS akan dirilis akhir tahun 2010.

Netbook dengan Chrome OS akan dijual langsung oleh Google kepada para konsumennya dengan harga subsidi. icon biggrin Spesifikasi Netbook Google Chrome OS Terungkap.

Google telah  mengumumkan bahwa Chrome OS-nya tidak akan tersedia untuk diinstal di sembarang mesin. Berbeda dengan Windows 7 yang dapat diinstal di hampir semua mesin berbasis x86, Chrome OS akan dibuat khusus berdasarkan komponen hardware yang telah ditentukan spesifikasinya oleh Google. Namun tidak seperti Apple, Google berniat mempertahankan sejumlah kendali tentang hardware yang menjalankan sistem operasinya.

Sejumlah netbook memang sudah dipertimbangkan oleh Google dapat menggunakan Chrome OS. Namun detail spesifikasinya masih belum jelas. Kabarnya, netbook yang dipersenjatai Chrome OS ini akan berharga terjangkau dan cocok untuk tugas-tugas mendasar, bahkan lebih baik dibandingnya beberapa netbook yang ada sekarang. Selain Chrome OS, netbook akan dilengkapi juga dengan beberapa aplikasi Google, seperti Google Map, Gmail, Google Docs, Google Calender, dan Google Search by Voice.

Menurut IB Times sebagai pihak yang mengungkap spesifikasi netbook Chrome OS ini, netbook Chrome OS ini akan memiliki layar berukuran 10,1” dengan resolusi 1280×720 piksel, RAM 2GB, GPU Nvidia Tegra, port-port USB, port Ethernet, dan Webcam. Sebagai media penyimpanan, digunakan SSD (solid state disk) berkapasitas 64GB dan sebuah multi-format card reader. Tentunya juga dilengkapi dengan fitur Wi-Fi dan 3G. Netbook ini akan beredar tahun ini dengan harga kisaran US$ 200 – US$ 300. Yang menarik bahwa netbook ini menggunakan media penyimpanan SSD yang berharga mahal, bukan hard disk. Tentunya Google telah menyatakan bahwa Chrome OS akan dirilis akhir tahun 2010.

Netbook dengan Chrome OS akan dijual langsung oleh Google kepada para konsumennya dengan harga subsidi. Jika ini benar, peta pasar netbook pasti akan berubah. Jika Anda kurang sabar ingin mencobanya, Anda dapat melakukan instalasi Chrome OS melalui USB drive Anda sendiri, tentunya Chrome OS yang masih belum resmi dari Google. icon biggrin Spesifikasi Netbook Google Chrome OS Terungkap

sekaligus menegaskan kembali jika google chrome OS ini tidak bisa dijalankan di sembarang mesin termasuk mesin yang berbasis x86, seperti layaknya windows 7.

menurut IBtimes, netbook chrome OS ini sendiri akan memiliki spesifikasi seperti :

  • Display layar dengan ukuran 10.1 inch, multi touch LCD yang support HD dengan resolusi 1280 x 720 piksel
  • Netbook ini akan menggunakan NVIDIA Tegra 
  • Processornya akan dilengkapi ARM processor 
  • Main memory (RAM) 2GB
  • Media penyimpanannya akan menggunakan SSD (Solid state disk) dengan kapasitas 64GB  
  • Fasilitas seperti WiFi, Bluetooth, dan 3G akan tersedia 
  • Fasilitas web camera juga akan melengkapi netbook ini
  • Tidak ketinggalan port-port USB dan ethernet semakin melengkapi netbook ini  
hal-hal diatas adalah hardware-hardware yang akan menyusun netbook google chrome, sementara masalah software pendukung, dikabarkan netbook ini akan dilengkapi beberapa applikasi pre-installed keluaran google, seperti, google map, Gmail, Google Docs, Google search by voice, dan google calendar.

Harga netbook chrome OS
netbook ini dikabarkan akan dijual dengan harga yang cukup terjangkau, yaitu antara $200 - $300 atau tidak sampai $300.