Cara kerja switch mirip dengan bridge, dan memang sesungguhnya switch adalah bridge yang memiliki banyak port. Sehingga switch disebut sebagai multiport bridge. Switch berfungsi sebagai sentral atau konsentrator pada sebuah network.
Switch dapat mempelajari alamat hardware host tujuan, sehingga informasi bisa langsung dikirim ke host tujuan. Switch yang lebih cerdas dapat mengecek frame yang error dan dapat mem-blok frame yang error tersebut.
Untuk membuat sebuah router menjadi bridge tinggal memanfaatkan interface tersebut. Saat ini orang sudah semakin jarang membeli perangkat bridge. Semua fitur yang dimiliki oleh bridge telah tersedia pada switch.
Dilihat dari cara kerjanya, maka switch dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu :
- Cut through atau fast forward
Switch jenis ini hanya mengecek alamat tujuan (yang ada pada header frame). Selanjutnya frame akan diteruskan ke host tujuan. Kondisi ini dapat mengurangi "waktu tunggu" atau latency. Inilah jenis switch "tercepat" di antara jenis lainnya.
Kelemahan switch jenis ini yaitu tidak dapat mengecek frame-frame yang error. Frame yang error akan tetap diteruskan ke host tujuan.
- Store and forward
Switch akan menyimpan semua frame untuk sementara waktu sebelum diteruskan ke host tujuan. Seluruh frame akan dicek melalui mekanisme CRC (Cyclic Redundancy Check). Jika ditemukan error maka frame akan "dibuang" dan tidak diteruskan ke host tujuan. Switch jenis ini paling "terpercaya" di antara jenis lainnya.
Kelemahan switch jenis ini adalah meningkatnya latency akibat adanya proses pengecekan seluruh frame yang melalui switch.
- Fragment free atau modified cut through
Switch akan membaca 64 byte dari frame sebelum meneruskannya ke host tujuan. Nilai 64 byte ini merupakan jumlah minimum byte yang dianggap penting untuk menentukan apakah frame error atau tidak. Sehingga switch jenis ini memiliki kemampuan kerja yang cukup baik dan tetap dapat diandalkan.
Seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan, maka switch telah diberi beberapa fitur tambahan yang tidak dijumpai pada switch jenis lama. Inilah yang disebut dengan multilayer switch (MLS). Switch jenis ini berfungsi sama dengan switch tradisional, hanya saja memiliki fitur lain seperti Qos (Quality of Service), ToS (Type os Service), IP Security, IP DSCP to VLAN, VLAN to IP DSCP, dan sebagainya.
0 komentar:
Post a Comment