Friday, February 2, 2018

Konfigurasi Hotspot Mikrotik

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas sebuah project kecil yang sedang saya kerjakan, yakni membuat konfigurasi hotspot untuk sebuah kos kosan yang memiliki sekitar 20 kamar. Rencanaya setiap kamar akan memiliki 1 akun hotspot dan hanya diperbolehkan menggunakan 2 perangkat dalam setiap akun.

Berikut di atas adalah topologi jaringan yang akan saya konfigurasi, terdiri dari 1 Mikrotik RB 750 GR3, 1 Switch 8 Port dan 2 Access Point. Dengan detail konfigurasi setiap perangkat seperti di bawah :
- MODEM
  IP Address : 10.10.10.254

- MIKROTIK
  IP Address ether0 (inet) : 10.10.10.225
  IP Address ether1 (local) : 192.168.100.230

- ACCESS POINT 01
  IP Address : 192.168.100.229
  SSID : ALICE
  Security : ""

- ACCESS POINT 02
  IP Address : 192.168.100.228
  SSID : ALICE  
  Security : "" 

Sekedar memperjelas mengapa untuk security pada access point dibuat kosong atau tanpa password karena kita hanya akan menggunakan authentication dari hotspot untuk verifikasi. Langsung saja konfigurasi pada mikrotik seperti berikut dengan asumsi belum dilakukan setting sama sekali :

  1. Berikan nama untuk mikrotik pada menu System -> Identity
  2. Berikan nama pada interface untuk memudahkan ketika melakukan konfigurasi lebih lanjut
  3. Setelah memberikan nama interface lanjut dengan memberikan IP Address pada setiap interface, sesuai settingan di atas caranya dengan mengakses menu IP -> Addresses
  4. Langkah berikutnya setting NAT agar nantinya semua user dapat mengakses internet, dengan mengakses menu IP -> Firewall -> NAT, tambahkan dengan menekan tombol +


  5. Buat routing dan mengarahkan semua network ke IP Address modem dengan cara mengakses menu IP -> Routes kemudian tambahkan dengan klik +


     
  6. Setelah semuanya selesai harusnya sudah bisa melakukan test ping ke 8.8.8.8, namun agar dapat mengenali DNS tambahkan server DNS sesuai provider kita pada menu IP -> DNS

  7. Sampai disini harusnya semua user sudah dapat mengakses internet dengan lancar, sebelum mencoba pada user kita setting terlebih dahulu DHCP server karena kita akan menggunakan Mikrotik sebagai DHCP Server dan mematikan fungsi DHCP pada access point.
  8. Buat Pool (range IP DHCP) pada menu IP -> Pool
  9. Kemudian setting DHCP Server seperti berikut dengan menggunakan pool yang sudah kita buat. Buka menu IP -> DHCP Server
  10. Berikutnya agar client bisa mendapatkan DNS dan gateway sesuai DHCP dari mikrotik dengan menu IP -> DHCP Server -> tab Networks arahkan gateway dan DNS ke mikrotik agar apabila ada perubahan cukup merubah di sisi mikrotik.
  11. Selesai untuk settingan awal mikrotik, sekarang harusnya semua client sudah dapat mengakses internet. Kemudian baru kita lakukan settingan hotspot.
  12. Langkah awal buat Hotspot Server Profile pada menu IP -> Hotspot -> tab Server Profile
  13. Masukkan profile tersebut pada server, dengan cara buka menu seperti tadi
    IP - > Hotspot -> Server, berikan nama server kemudian pada bagian interface isikan interface mana yang akan digunakan sebagai hotspot dan pilih profile yang kita buat tadi.
  14. Sebelum membuat user untuk hotspot pertama setting Profile dari user tersebut dan ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. akses menu IP -> Hotspot -> tab User Profile.
    Pada Address Pool masukkan pool yang kita buat tadi, dan pada Shared Users isikan akun ini dapat diakses maksimal berapa perangkat. Untuk bandwith setiap user isikan pada Rate Limit yang secara otomatis akan memberikan limit bandwith per user untuk profile tersebut.

  15. Barulah setelahnya buat user untuk hotspot tersebut IP -> Hotspot -> tab Users. Masukkan server yang kita buat, berikan nama untuk akun ini beserta passwordnya dan bagian pentingnya isikan profile sesuai settingan sebelumnya.



    Sampai disini harusnya hotspot sudah berjalan, coba akses wifi maka akan langsugn di arahkan ke halaman login untuk hotspot dan apabila kalian coba masukkan akun sampai berhasil login maka settingan hotspot sukse.




0 komentar:

Post a Comment