Monday, December 13, 2010

ROUTER


Router sering digunakan untuk menghubungkan beberapa network. Baik network yang sama maupun berbeda dari segi teknologinya. Seperti menghubungkan network yang menggunakan topologi Bus, Star, dan Ring. Router juga digunakan untuk membagi network besar menjadi beberapa buah subnetwork seolah-olah "terisolir" dari network lain. Hal ini dapat membagi-bagi traffic yang akan berdampak positif pada performa network.

Sebuah router memiliki kemampuan routing. Artinya router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan informasi (yang disebut packet) akan dilewatkan. Apakah ditujukan untuk host lain yang satu network ataukah berbeda network. Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host yang satu network maka router akan mengalangi paket-paket keluar, sehingga paket-paket tersebut tidak "membanjiri" network yang lain.Proses routing terjadi pada (lapisan jaringan seperti Internet Protocol) lapisan ke 3 dari tujuh lapisan OSI layer.

Jenis Router :
router umumnya dibagi menjadi dua jenis:
 

  • Router statis (static router):
    adalah
    sebuah router yang memiliki tabel routing statis dikonfigurasi secara manual oleh administrator jaringan.
  • Router dinamis (router dinamis):
    adalah sebuah router yang memiliki kemampuan untuk membuat tabel routing dinamis, dengan memperhatikan lalu lintas jaringan dan juga dapat berinteraksi dengan router lainnya.

    0 komentar:

    Post a Comment